Haji Mabrur dan Ciri-cirinya
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui program penyuluhan keagamaan memberikan pemahaman tentang Haji Mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah dan membuahkan perubahan positif bagi pelakunya. Dalam ajaran Islam, haji mabrur memiliki keutamaan luar biasa yang disebutkan dalam hadis:
“Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR. Bukhari)
Pengertian Haji Mabrur
Haji mabrur adalah haji yang:
-
Dilaksanakan dengan penuh ketaatan kepada Allah
-
Tidak tercampuri oleh perbuatan maksiat
-
Diterima oleh Allah dan dibalas dengan kebaikan
-
Bebas dari sifat riya (pamer ibadah)
-
Dibiayai dengan harta yang halal
-
Memenuhi seluruh syarat, rukun, dan kewajiban haji
Ciri-Ciri Haji Mabrur
Seorang yang hajinya mabrur akan menunjukkan perubahan positif dalam kehidupannya. Adapun ciri-ciri haji mabrur antara lain:
-
Bertutur kata yang baik dan santun
-
Menebarkan kedamaian di sekitarnya
-
Memiliki kepedulian sosial, seperti memberi makan orang yang lapar
-
Menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelum berhaji
-
Tidak mengulangi kembali perbuatan maksiat atau dosa yang pernah dilakukan
Penetapan Predikat Haji Mabrur
Perlu dipahami bahwa penetapan predikat haji mabrur adalah hak prerogatif Allah SWT. Artinya, hanya Allah yang mengetahui dan menetapkan siapa yang hajinya diterima sebagai haji mabrur.
Sumber Rujukan:
-
Jalaluddin as-Suyuthi, Syarhus Suyuthi li Sunan an Nasa’i
-
Al-Qurthubi, At-Tamhid li Ma fil Muwaththa minal Ma’ani
-
HR Ahmad, At-Thabrani, Ibnu Khuzaimah, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim
Untuk informasi lebih lanjut:
-
Instagram: @kemenag.grobogan
-
Website: grobogan.kemenag.go.id