Skip to main content

MATERI PUISI KELAS 4 SD

Rifanfajrin.com - Pengertian, ciri-ciri, unsur, dan jenis puisi serta cara mendeklamasikannya

Assalamualaikum teman-teman pembaca setia blog rifanfajrin, pada post kali ini rifanfajrin kembali akan membahas tentang puisi. Nah, tidak seperti biasanya dimana rifanfajrin memberikan contoh puisi, kali ini rifanfajrin akan membahas lebih lengkap tentang pengertian puisi, ciri-ciri, unsur, dan jenis puisi serta cara mendeklamasikannya. Berikut ini pembahasan lengkapnya.

Pengertian, ciri-ciri, unsur, dan jenis puisi serta cara mendeklamasikannya


Pengertian Puisi

Puisi: dapat diartikan sebagai karya sastra yang terikat pada rima dan irama yang disusun dalam bentuk baris dan bait yang berfungsi untuk menggambarkan perasaan pengarangnya. Dalam perkembangannya puisi juga mampu mewakili perasaan dari yang mendengarkan atau membaca puisi tersebut.

Ciri-ciri Puisi:

Adapun ciri-ciri puisi secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Ditulis dalam bentuk baris berjajar ke bawah secara berkelompok yang disebut bait.
  2. Menggunakan Diksi (pemilihan kata) yang bersifat kias, padat, dan indah serta mempertimbangkan rima alias persajakan.
  3. Ditulis dengan menggunakan berbagai majas (gaya bahasa, perumpamaan) yang sangat dominan.
  4. Latar, alur, dan tokoh dalam puisi tidak begitu ditonjolkan.

Unsur Puisi:

Adapun unsur-unsur puisi adalah sebagai berikut:

  1. Kata: kata merupakan unsur utama dalam penyusunan puisi, sangat menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi secara keseluruhan.
  2. Larik atau baris: merupakan paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
  3. Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku; hal ini dikarenakan bisa berupa satu kata, frase, atau kalimat lengkap.
  4. Bait: diartikan sebagai kumpulan larik yang tersusun harmonis, dimana bait mengandung makna puisi.
  5. Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi, umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
  6. Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut bunyi bacaan puisi.
  7. Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam puisi.
  8. Amanat: pesan yang disampaikan oleh penulis puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata dan berada di balik tema yang diungkapkan.

Jenis-jenis Puisi:

1. Puisi Lama: merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh aturan rima dengan pola tertentu, pengaturan jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi.

a. Pantun (4 larik, 2 larik pertama berupa sampiran, 2 larik terakhir berupa isi, rima a-b-a-b)

b. Gurindam (2 larik, larik pertama berupa sampiran, larik terakhir berupa isi, rima a-a-a-a)

2. Puisi Baru: merupakan jenis puisi yang tidak terikat dengan pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, maupun jumlah bait. Namun puisi jenis ini tetap mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan amanat.

Bahasa dan Makna Puisi

  1. Bahasa Puisi: bahasa puisi mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif (merupakan khayalan)
  2. Bahasanya singkat, padat, namun kaya akan makna 
  3. Menggunakan gaya bahasa (majas) yang kaya
  4. Memiliki rima (persamaan bunyi) yang dapat menambah keindahan, memberikan efek musikal, dan memberi kesan sehingga puisi mudah diingat
  5. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan tema yang disampaikan, agar mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menciptakan kekaguman
  6. Tidak selamanya menggunakan kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata bermakna lugas. Semua bergantung pada tema puisi yang dibuat

Jenis-jenis Majas (Gaya Bahasa) dalam Puisi:

Terdapat berbagai jenis majas yang biasanya digunakan dalam puisi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Personifikasi: merpakan majas yang mengumpamakan benda mati seakan berperilaku seperti manusia. Contoh: Pucuk-pucuk daun yang menggeliat
  2. Metafora:merupakan majas yang memiliki tujuan menjadikan suatu benda memiliki sifat baru di luar kebiasaan. Contoh: Batang usiaku sudah tinggi
  3. Pengulangan (Repetisi): merpakan proes penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh: Tak perlu sedu sedan itu
  4. Hiperbola: merupakan majas yang memberikan pernyataan yang berlebihan dan menciptakan kesan lebih, dan daya pengaruh  yang tinggi. Contoh: Pekik merdeka berkumandang di angkasa.
  5. Litotes: merupakan kebalikan dari majas hiperbola, sebab litotes justru mengecilkan atau mengurangi keadaan sebenarnya. Contoh: Aku bukanlah manusia yang berada. (padahal aslinya berada, digunakan untuk merendah)
  6. Ironi: menyatakan makna yang bertentangan untuk mengolok-olok/menyindir. Contoh: Bagus benar kelakuanmu, adikmu sendiri kau sakiti

Memahami Makna Puisi: mempelajari dan membaca puisi untuk dapat memahami makna sehingga mampu mengajak pendengar terhanyut ke dalam puisi yang dibawakan.

Jenis-jenis Makna Puisi:

Makna lugas: makna sebenarnya, disampaikan secara jelas

Makna kias: makna yang melambangkan sesuatu, ditujukan untuk membangun imajinasi

Menulis dan Mendeklamasikan Puisi

Langkah-langkah Menulis Puisi:

Beberapa langkah dalam menulis puisi diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan terlebih dahulu topik utama dan judul
  2. Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam menulis puisi
  3. Tentukan ide pokok untuk setiap bait
  4. Tuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima
  5. Kembangkan puisi seindah mungkin

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:

  1. Bahasa yang digunakan harus menggunakan kata-kata yang ringkas, padat, dan indah
  2. Kata-kata yang dipilih mempunyai bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
  3. Makna kata bisa memberikan kesan dan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
  4. Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan

Cara Mendeklamasikan Puisi

  1. Deklamasi Puisi: Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.
  2. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
  3. Ekspresi Wajah: penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk menunjukkan perasaan.
  4. Lafal: penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami.
  5. Intonasi: tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
  6. Irama: panjang pendek, keras lembut, kuat lemahnya suara.
  7. Gerak Tubuh: penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh, melengkapi ekspresi wajah.

Langkah-langkah Mendeklamasikan Puisi:

  1. Pahami isi puisi
  2. Tentukan nuansa pembacaan puisi, apakah gembira atau sedih
  3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi
  4. Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi, gerak tubuh, dan lagu pengiring

Akhir Kata

Demikianlah ulasan rifanfajrin tentang materi puisi kelas 4 sd, meliputi Pengertian, ciri-ciri, unsur, dan jenis puisi serta cara mendeklamasikannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.

Comments

Popular posts from this blog

Update, User Password Bioportal Tahun 2024

Update : 30/06/2024 Dalam pelaksanaan Asesmen, ada link pendataan yang diluncurkan oleh Pusmenjar, diantaranya adalah Pra pendataan Asesmen dan Pelaksanaan Asesmen. Seperti halnya Ujian madrasah yang dimana pendataan menggunakan aplikasi PDUM ( Pangkalan Data Ujian Madrasah ) yang  integrasi tarik data siswa melalui  EMIS 4.0 ,  Asesmen madrasah pun juga demikian  berbasis integrasi tarik data siswa melalui EMIS 4.0 . Link Pendataan Asesmen Nasional  https://bioportal.kemdikbud.go.id/ User dan Password Terkait User dan Password secara default kami jelaskan sebagai berikut :  UNTUK LOGIN KE AKUN Laman Pendataan Asesmen Silahkan Lembaga Login Dengan Kombinasi berikut :  Untuk Jenjang MI User                      : DJTG0328 XXXX M Password                       :  JTG03JTG Keterangan :  XXXX  = Kode Madrasa...

Segera Mendaftar , Berikut Linimasi Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (AKGTK) Tahap 1 2024

Assalamu'alaikum Wr Wb  Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam  Nomor  : B-139/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/04/2024 Tanggal: 30 April 2024 tentang Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan   Madrasah Tahun 2024. Dengan hormat, dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program kerja tahun 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah akan menyelenggarakan kegiatan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah Tahun 2024 sebagai bagian dari program MadrasahbEducation Quality Reform (MEQR). Sehubungan hal dimaksud, perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:     AKGTK dilaksanakan pada tanggal 24 – 26 Juni 2024 , dan WAJIB diikuti oleh seluruh kepala madrasah, pengawas madrasah, dan guru dengan mata pelajaran tertentu untuk jenjang RA, MI, MTs, dan MA;  Pendaftaran melalui akun individu di SIMPATIKA pada tanggal 6 – 22 Mei 2024; AKGTK dilaksanakan secara da...

Panduan Regestrasi EMIS GTK oleh Operator Madrasah

Assalamu'alaikum Wr Wb Pada update emis kali ini, rilis fitur baru yaitu akun emis gtk madrasah  yang artinya semua GTK madrasah akan memiliki akun emis masing masing. Dalam rilis update ini proses regestrasi di lakukan oleh operator emis madrasah masing dengan mendaftarkan email gtk madrasah. Fitur baru ini termaktub dalam surat edaran dirjen pendis Nomor B-429/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/10/2024 tanggal 25 Oktober 2024 Perihal Registrasi dan Uji Coba Integrasi Data Simpatika-EMIS . dalam surat edaran ini di jelaskan bahwa dirjen pendis akan melaksanakan uji coba aplikasi yang melibatkan seluruh admin secara nasionla sebelum dirilis bulan januari 2025 Maka dari itu diinformasikan kepada madrasah untuk :  Membuat akun guru emis dilingkungan masing masing secara kolektif yang di lakukan oleh operator madrasah. Ujicoba pelaksanaan aplikasi di laksanakan mulai tanggal 28 oktober 2024 s/d 30 November 2024 Tutorial panduan regestrasi akun emis GTK madrasah bisa di simak pada vidio berikut i...