Skip to main content

TCP/IP : Pengenalan OSI Layer

Gambar 280.R0
Model Jaringan 7 OSI Layer


Pada saat kita memulai langkah ke dalam ilmu jaringan komputer, hal yang pertama kali kita pelajari biasanya adalah TCP/IP. TCP/IP bisa di analogikan seperti bahasa. Ketika manusia bertukar informasi, manusia akan berbicara dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh pembicara maupun pendengar. 





Begitu juga halnya dengan komputer atau host dalam sebuah jaringan. Agar komunikasi dan pertukaran informasi bisa terjalin dengan baik, dibutuhkan bahasa sama. 





Walaupun merek host jaringan tersebut berbeda - beda, host masih bisa berkomunikasi dengan host lain karena menggunakan standart komunikasi yang sama, yakni TCP/IP. Protokol internet pertama kali dirancang pada tahun 1980-an. 





Akan tetapi di tahun 1990-an dimana internet semakin populer dan host yang semakin banyak, mulai bemunculan protokol yang hanya bisa digunakan oleh kalangan tertentu, atau protokol yang dibuat oleh pabrik tertentu yang belum tentu kompatibel dengan protokol lain dari pabrik yang lain pula. 






Sehingga pada akhirnya badan International Standart Organization (ISO) membuat standarisasi protokol yang saat ini dikenal dengan protokol model Open System Interconnection atau disingkat OSI. 





Model OSI ini manjadi referensi dan konsep dasar teori tentang cara kerja sebuah protokol. Dalam perkembangannya TCP/IP digunakan sebagai standart de facto.





OSI Layer





Ketika ISO (International Standart Organization) membuat standarisasi protokol, maka terciptalah sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja protokol. Model referensi yang kemudian disebut dengan Open System Interconnection (OSI). 





Berdasarkan dokumen rekomendasi X.200, standart OSI ini memiliki 7 layer. Tiap layer ini memiliki definisi fungsi yang berbeda.







Gambar 280.2 OSI Model










Layer 7 : Application Layer


Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan.


Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.





Layer 6 : Presentation Layer 


Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.





Layer 5 : Session Layer


Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.





Layer 4 : Transport Layer


Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan.


Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP.


Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.





Layer 3 : Network Layer


Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.





Layer 2 : Data-link Layer 


Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.


Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.


Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).





Layer 1 : Physical Layer


Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.





Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika kita mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan kita kirim (layer 7 -> 5). Kemudian sesuai standart pengiriman, isi surat tersebut kita masukkan kedalam sebuah amplop (layer - 4). 





Agar surat kita bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat kemana surat tersebut akan dikirim, juga siapa pengirim surat tadi (layer - 3). Selanjutnya surat tersebut kita serahkan ke pihak ekspedisi, dan pihak ekspedisi yang nanti akan mengirimkan surat kita tadi (layer - 2&1).





Packet Header





Pada ulasan sebelumnya kita membahas bagaimana proses sebuah data ditransmisi, sekarang kita akan mencoba membongkar sebuah data. Apa isi sebiah data sehingga data tersebut bisa di transmisikan. 





Ketika kita analogikan mengirim data di internet itu seperti mengirim POS, bisa dikatakan data adalah isi surat tersebut, kemudian paket header adalah amplop, perangko, alamat, dan kelengkapan lainnya. 





Paket header ini memberikan beberapa informasi tambahan. Jika kita bedah sebuah paket data yang ditrasnmisikan menggunakan ipv4, maka isi dari paket data tersebut bisa kita lihat seperti gambar berikut :






Gambar 280.3 Packet Header











IPVer : 


Menyimpan informasi versi IP yang digunakan (IPv4 atau IPv6).



IHL (IP Header Leght) : 


Informasi panjang keseluruhan header paket data. Minimum panjang IP header adalah 20 bits, dan maximum panjang adalah 24 bits.



TOS


Adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork.


Implementasi TOS ini biasanya saat kita melakukan limitasi HIT di web proxy mikrotik atau service VOIP.



16 Bit Total Length


Isian 16 bits ini memberikan informasi ukuran keseluruhan paket (fragment) termasuk header dan data. Informasi ditampilkan dalam format bytes



16 Bit Identification, Fragment Offset Flag/Length


Pada saat ip packet berjalan di internet, paket ini mungkin akan melewati beberapa router yang tidak bisa menghandle ukuran packet, misalnya nilai Maximum transmission unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, maka paket akan di pecah atau di fragmentasi menjadi paket - paket yang lebih kecil untuk kemudian akan disusun kembali setelahnya.


Parameter ini yang akan digunakan untuk fragmentasi dan penyusunan kembali.



TTL



Ada kemungkinan sebuah IP packet berjalan tanpa tujuan di jaringan Internet. Contoh kasus misalnya adanya kesalahan routing atau routing loop. Agar paket ini tidak berputar-putar di jaringan internet selamanya, nilai TTL ini akan dikurangi setiap kali paket data melewati router.


Ketika nilai TTL sebuah paket data sudah habis atau memiliki nilai 0, maka paket tersebut akan di drop atau dibuang.



Protocol



Berisi informasi protokol apa yang digunakan untuk melakukan transmisi data.



16 Bit Header Checksum : 


Informasi nilai yang dihitung berdasarkan kalkulasi content IP header. Digunakan untuk menentukan apakah ada error pada saat dilakukannya transmissi data.



32 Bit Source IP Address : 


32 bits informasi sumber IP paket data.



32 Bit Destination IP Address


32 bits informasi IP yang dituju paket data.



Options (if any)


Parameter ini termasuk jarang digunakan, memiliki panjang yang bervariasi, dari 0 sampai kelipatan 32 bits. Parameter ini bisa digunakan untuk menyimpan sebuah nilai untuk opsi security, Record Route, Time Stamp, dll.



Data : 


Berisi data yang ditransmisikan.



Dari informasi paket header diatas, pada akhirnya sebuah data bisa dikirim dari satu host ke host yang lain.









Comments

Popular posts from this blog

Update, User Password Bioportal Tahun 2024

Update : 30/06/2024 Dalam pelaksanaan Asesmen, ada link pendataan yang diluncurkan oleh Pusmenjar, diantaranya adalah Pra pendataan Asesmen dan Pelaksanaan Asesmen. Seperti halnya Ujian madrasah yang dimana pendataan menggunakan aplikasi PDUM ( Pangkalan Data Ujian Madrasah ) yang  integrasi tarik data siswa melalui  EMIS 4.0 ,  Asesmen madrasah pun juga demikian  berbasis integrasi tarik data siswa melalui EMIS 4.0 . Link Pendataan Asesmen Nasional  https://bioportal.kemdikbud.go.id/ User dan Password Terkait User dan Password secara default kami jelaskan sebagai berikut :  UNTUK LOGIN KE AKUN Laman Pendataan Asesmen Silahkan Lembaga Login Dengan Kombinasi berikut :  Untuk Jenjang MI User                      : DJTG0328 XXXX M Password                       :  JTG03JTG Keterangan :  XXXX  = Kode Madrasa...

Segera Mendaftar , Berikut Linimasi Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (AKGTK) Tahap 1 2024

Assalamu'alaikum Wr Wb  Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam  Nomor  : B-139/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/04/2024 Tanggal: 30 April 2024 tentang Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan   Madrasah Tahun 2024. Dengan hormat, dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program kerja tahun 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah akan menyelenggarakan kegiatan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah Tahun 2024 sebagai bagian dari program MadrasahbEducation Quality Reform (MEQR). Sehubungan hal dimaksud, perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:     AKGTK dilaksanakan pada tanggal 24 – 26 Juni 2024 , dan WAJIB diikuti oleh seluruh kepala madrasah, pengawas madrasah, dan guru dengan mata pelajaran tertentu untuk jenjang RA, MI, MTs, dan MA;  Pendaftaran melalui akun individu di SIMPATIKA pada tanggal 6 – 22 Mei 2024; AKGTK dilaksanakan secara da...

Panduan Regestrasi EMIS GTK oleh Operator Madrasah

Assalamu'alaikum Wr Wb Pada update emis kali ini, rilis fitur baru yaitu akun emis gtk madrasah  yang artinya semua GTK madrasah akan memiliki akun emis masing masing. Dalam rilis update ini proses regestrasi di lakukan oleh operator emis madrasah masing dengan mendaftarkan email gtk madrasah. Fitur baru ini termaktub dalam surat edaran dirjen pendis Nomor B-429/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/10/2024 tanggal 25 Oktober 2024 Perihal Registrasi dan Uji Coba Integrasi Data Simpatika-EMIS . dalam surat edaran ini di jelaskan bahwa dirjen pendis akan melaksanakan uji coba aplikasi yang melibatkan seluruh admin secara nasionla sebelum dirilis bulan januari 2025 Maka dari itu diinformasikan kepada madrasah untuk :  Membuat akun guru emis dilingkungan masing masing secara kolektif yang di lakukan oleh operator madrasah. Ujicoba pelaksanaan aplikasi di laksanakan mulai tanggal 28 oktober 2024 s/d 30 November 2024 Tutorial panduan regestrasi akun emis GTK madrasah bisa di simak pada vidio berikut i...